Conference of Indonesia Astronomy and astrophysics

Acara konferensi HAI ini diadakan pada tanggal 29-31 oktober 2009 di kampus ITB dan Observatorium Bosscha. Acara yang ada berupa presentasi, pameran stand, dan pameran poster. Acara ini dihadiri oleh banyak professor, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari Negara tetangga.
Kami tidak dapat menghadiri acara pada hari pertama, padahal pada hari pertama kak Deasy mempresentasikan penelitiannya.

Kami baru dapat berpartisipasi pada hari kedua dan kami baru akan membuka stand serta menempelkan paperposter. Setelah selesai merapikan stand (yang digabungkan dengan FOSCA, Kastro SIRIUS, dan HAAJ) kami mendengarkan presentasi yang terbagi menjadi dua ruangan, lalu kami mengitari ruangan untuk melihat-lihat stand yang ada. Kami tertarik dengan salah satu stand bernuansa sunda yang terletak di dekat pintu masuk, penjaga stand tersebut berkata pada kami bahwa tanggal lahir berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan ia juga mempunyai buku semacam buku ”primbon” dan mulai membaca kepribadian kami [hihihi]. Di dekat stand tersebut terpampang paperposter dan berbagai macam kalender kuno. Dari bapak yang menjelaskan paperposter tersebut, kami mengetahui bahwa sistem kalender di tanah sunda sudah ada semenjak ribuan tahun lalu, dan kalender tersebut memiliki sistm perhitungan yang berbeda dari sistem kalender yang ada. Acara lalu diselingi oleh istirahat shalat jum’at dan makan siang. Saat istirahat tak lupa kami berfoto di sekitar arena acara. Say cheseeeee :D
Setelah istirahat selesai, giliran Pak Wied (Planetarium dan Observatorium Jakarta) dan Gwyn (FOSCA) menyampaikan presentasinya / mempresentasikan pengembangan ilmu astronomi di kalangan para pelajar. Tak lama setelahnya acara kanferensi selesai dan dilanjutkan dengan rapat intern anggota HAI. Sebelumnya seluruh panitia, peserta, dan presentator berfoto bersama.

Hari terakhir di Bandung kami, beberapa anggota FOSCA dan Kastro Sirius menyempatkan diri untuk mengunjungi kebun stroberi yang berada di dekat penginapan.
Sekitar pukul 10.00 pagi kami bergegas menuju Bossca yang berada tidak jauh dari penginapan kami. Acara pagi itu diawali dengan beberapa presentasi kemudian kami semua bergjalan untuk menghadiri peresmian teleskop matahari. Acara lalu di lanjutkan dengan makan siang. Di sela-sela kegiatan tak lupa kami berfoto bersama denggan para profesor dan “petinggi” astronomi yang hadir. Sebelum pulang ke Jakarta kamipun tak lupa foto bersama di depan kubah Bosscha.

20 Juni 2009 beberapa anggota Kastro Polaris mengikuti kegiatan Star Party ke-2 yang diadakan HAAJ ( Himpunan Astronomi Amatir Jakarta ) pada tahun ini yang derlokasi di Agro Gunung Mas, Puncak. Pada pukul 08.00 WIB seluruh peserta berkumpul di Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk pergi bersama, namun karena kami masih ada acara di sekolah masih ada kegiatan clasmeeting jadi kami memutuskan untuk menyusul.


Kami sampai di lokasi pada pukul 22.00 WIB di mana acara akan segera dimulai. Sesampainya di sana kami langsung disuguhkan makan malam. Salah satu peserta ada yang berulang tahun dan dia merayakannya di sana bersama seluruh peserta .

Tepat pada pukul 23.00 WIB acara akan segera dimulai, namun sebelum memulai acara inyi yaitu Star Party diadakan brifing terlebih dahulu yang dipimpin oleh salah satu panitia yaitu Mas Rayhan tentang objek langit apa saja yang akan terlihat pada malam itu dan bagaimana cara mengisi Lpg Book yang harus diisi pada saat acara berlangsung. Yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok dalam pengamatan. Sebelum pengamatan tiap kelompok diberikan 1 teleskop Galileo. Setpap kelompok harus merakit teleskopnya masing-masimg barulah dapat menggunakannya.

Pada pukul 24.00 WIB barulah Star Party dimulai, lokasi yang dipilih harus mendukung pengamatan yaitu lapangan tenis dimana lapangan tersebut cukup gelap hpngga semua objek langit dapat terlihat dengan jelas. Bahkan lengan galaksi kita yaitu Bimasakti dapat terlihat dengan jelas pada malam itu, rasi bintang begitu lengkap terlihat, bahkan objek langit seperti Open Cluster, Globular Cluster, Diffuse Nebula dapat terlihat dengan mata telanjang namun lebih jelas lagi dapat dilihat menggunakan teleskop, hingga beberapa planet pun juga terlihat pada malam itu seperti Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Pada saat Star Party dimulai planet yang langsung menyita pandangan dalah planet Jupiter dengan 4 satelit utama Galilean ( Io, Europe, Ganymade dan Calisto ) langsung menjadi objek pengamatan kami, karena Planet Saturnus telah tenggelam dan Planet Venus dan Mars belum terbit.

Sepanjang pengamatan objek langit di atas dapat kami amati dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop. Diantara ribuan objek langit di alam semesta beberapa diantaranya dapat teramati seperti M4, M6, M7, M8, M16, M17, M20, M28 DLL. Selama pengamatan kami juga dapat melihat banyak meteor atau yang dikenal sebagi bintang jatuh yang lewat pada malam itu. Bahkan, Galaksi yang dikenal sebagai kembaran Bimasakti yaitu Andromeda dapat dilihat menggunakan teleskop sekitar pukul 04.00 WIB. Hingga pada pukul 05.00 planet Venus dan Mars yang telah dinanti pun terbit dengan sangat elok dan rupawan berdampingan, Mars yang merah begitu indah dan Venus bintang fajar dengan kilauan cahaya yang begitu elok.

Setelah menikmati Venus dan Mars kini giliran satelit bumi kita atau Bulan yang terbit tepat pada pukul 05.00 WIB. Bulan pagi itu terbit dengan fase Waning Cresant atau sabit tua yang sangat indah bahkan karena begitu cerahnya langit pagi itu membuat piringan hitam bulan ( umbra ) dapat terlihat .

Setelah menikmati keindahan langit malam itu kami mulai lelah dan mengantuk hingga kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di penginapan. Sebelum kami pulang kami memutuskan untuk bermain ke kebun the di belakang penginapan, dari atas sana pemandangan sangat indah terlihat. Setelah beberapa saat akhirnya kami yurun dan bersiap-siap pulang. Kemudian sebelum meninggalkan lokasi kami berfoto bersama.

Ketika pulang jalan raya puncak sangat macet karena gerbang belum dibuka, hingga akhirnya kami memutuskan untuk berjalan, setelah beberapa jam berjalan akhirnya kami naik angkutan. Namun, kami harus menunggu sangat lama agar dapat meninggalkan puncak dan menuju Jakarta yang naik kereta di Stasiun Bogor terlebih dahulu.

Hingga saat yang kami nanti tiba, kami sampai rumah masing-masing. Dan pengalaman malam itu adalah pengalaman yang sangat berharga karena kami dapat menikmato alam yang sangat indah.

Adapun dokumentasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :








Latar Belakang

Tanggal 20 Desember 2007 yang lalu, PBB, melalui sidang Majelis Umum ke-62, secara resmi mendeklarasikan tahun 2009 sebagai International Year of Astronomy (IYA2009). Hal ini ditujukan untuk memperingati 400 tahun penggunaan teleskop untuk pertama kalinya bagi keperluan astronomi oleh Galileo Galilei. Resolusi ini merupakan prakarsa dari International Astronomical Union (IAU) dan UNESCO, dan diajukan ke PBB oleh Italia sebagai negara asal dari Galileo.
IYA 2009 telah dibuka secara resmi di Markas Besar UNESCO di Paris tanggal 15-16 Januari 2009 yang lalu, dihadiri oleh wakil-wakil berasal dari lebih 100 negara, termasuk Indonesia

Peluncuran Prangko Seri IYA 2009 di Indonesia

Pada Sabtu, 02 Mei 2009 di Observatorium Bosscha-ITB Bandung, yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional diluncurkan perangko seri IYA 2009. Peluncuran perangko tersebut merupakan salah satu dari kegiatan yang menunjukan partisipasi bangsa Indonesia terhadap IYA 2009.
peluncuran perangko indonesia seri astronomi kali ini merupakan yang ke-21 sejak tahun 1958.

Adapun dokumentasi dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :




Prangko Seri IYA 2009




Acara Penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko IYA 2009





Pameran Astrofhilately di Observatorium Bosscha Bandung




Foto-foto dulu sebelum ke Jakarta





Sebelum Pulang ke Jakarta mampir untuk beli Strawberry


Salam Polaris..


Klub Astronomi Polaris 38 merupakan salah satu divisi dari Kelompok Ilmiah Remaja SMA Negeri 38 Jakarta. Dibentuk pada tanggal 23 September 2008, berdasarkan minat siswa-siswi SMA Negeri 38 Jakarta terhadap Astronomi. dan diresmikan pada tanggal 1 Januari 2009 di Planetarium Jakarta.

Nama Polaris sendiri diambil dari nama bintang yang berada di Langit Utara Bumi yang tidak pernah tenggelam. Berharap agar Klub Astronomi Polaris tidak akan pernah tenggelam seperti namanya.



MAKNA DARI LAMBANG

7 bintang melambangkan 7 filosofi dasar Klub Astronomi Polaris 38 :
  1. Hidupkan astronomi di SMA Negeri 38 Jakarta
  2. Jaga langit untuk astronomi kita
  3. Kekeluargaan dalam Klub Astronomi Polaris (caspol) adalah modal utama dalam menghidupkan astronomi
  4. Gali motivasi untuk awal dari perubahan
  5. Lakukan aksimu dan lihat apa yang akan terjadi
  6. Raih prestasi dari hal yang telah kita lakukan
  7. Berikan kontribusi caspol untuk dunia ini
Satu bintang besar disisi atas melambangkan tujuan utama caspol 38 yaitu :
menjadi suatu wadah yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa-siswi dalam bidang astronomi agar dapat tersalurkan lebih baik dan terarah.

Perisai melambangkan kekuatan, rasa kekompakan di Klub Astronomi Polaris sebagai benteng petahanan bila ada gangguan dari luar. Warna biru melambangkan langit yang cerah.


Salam Caspol 38.

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.

IYA 2009

Mengenai Saya

Foto saya
Kami adalah Klub Astornomi Polaris yang menjadi Divisi dalam Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 38 Jakarta

Geo Country

Testimonial